Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BAKAL calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menghadiri acara Mabar (Maju Bersama Ganjar) bersama 500 milenial dan generasi Z di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Bali, Sabtu (17/6).
Dalam acara tersebut, Ganjar berdialog bersama sejumlah tokoh muda di Bali. Salah satunya Putri Lingkungan Hidup 2020 atau Enviromentalist, Putu Ayu Saraswati.
Ganjar berdialog tentang tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan hidup. Terlebih saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Baca juga : Buka Rapimnas ke-VI PPP, Mardiono Instruksikan Sosialisasikan Ganjar Pranowo
Untuk membereskan masalah tersebut, Ganjar mengenalkan aplikasi Jeknyong. Aplikasi tersebut mengintegrasikan layanan daur ulang pengelolaan sampah dengan konsep ojek online (ojol).
Aplikasi yang sudah digunakan di Banyumas ini bertujuan untuk mendukung kebersihan lingkungan hidup lewat pengolahan sampah. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan, aplikasi ini sudah dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca juga : Optimalkan Potensi Daerah, Relawan Ganjar Jatim Gelar Praktik Olah Ikan
“Kalau kamu googling di Banyumas itu ada aplikasi namanya Jek Nyong, itu cara ngolah sampah. Jadi dia itu menjemput terus ada yang dibeli, ditimbang. Jadi kalau dia mau milahkan (sampah) dari rumah, terus dia masukan ke aplikasi ini, dia akan dijemput satu-satu,” kata Ganjar di lokasi.
Hingga kini, kata Ganjar, sistem aplikasi Jeknyong terus diperbaharui untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Jeknyong juga sudah mendapat suntikan dana Rp80 miliar dari investor sebagai dana pengembangan aplikasi.
Ganjar mengajak Ayu untuk mengenalkan aplikasi-aplikasi semacam Jeknyong agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap pengelolahan sampah. Sehingga lingkungan hidup bisa terus lestari.
“Ayu ini bisa diajak untuk mendorong kawan-kawan untuk semakin peduli pada kebersihan, ngolah sampah, dan seterusnya,” kata Ganjar.
Sementara itu, Ayu mengapresiasi aplikasi Jeknyong yang dipakai Ganjar untuk menjaga lingkungan hidup di wilayah Jateng. Menurut Ayu, aplikasi sejenis bisa digunakan masyarakat sampai tingkat desa.
Ayu pun mencontohkan pengalamannya saat ikut kegiatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada kegiatan itu Ayu mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk mengolah tanah bekas tambang menjadi lahan produktif.
Konsep kegiatan itu serupa dengan aplikasi Jeknyong yang dipakai Ganjar. Menurut Ayu, hal terpenting untuk keberhasilan pengelolahan lingkungan hidup semacam ini adalah bertanya tentang kebutuhan masyarakat setempat.
“Kita tanya apa sih yang desa ini butuhkan, apa sih yang desa ini mau dan itu disesuaikan dengan keadaan dan keinginan masyarakat setempat,” kata dia.
Di acara itu, Ganjar juga berdialog tentang lingkungan hidup bersama grup Pancawara Bali. Ganjar pun berbincang tentang dunia digital dengan Musisi Bali/Pemrakarsa Anugerah Musik Bali Gede Bagus dan Youtuber David Allen. (Z-5)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved